Entri Populer

Selasa, 26 April 2011

Membuat Larutan Kimia

Cara membuat reagen kimia di laboratorium
NO.
NAMA LARUTAN
CARA PEMBUATAN
KEGUNAAN
1.
Air Barit
 Masukkan 70 gram
dalam 1 liter air yang telah didihkan. Kocok sampai larutan menjadi jenuh. Gunakan larutan yang jernih.
Reagensia untuk CO2
2.
Air Brom
memaasukkan 25 ml Brom dalam 500 ml air.v Kocok hati-hati sampai semua Brom larut.v Awas! Brom air bila kena kulit dapat menyebabkan luka bakar.v Uap Brom membahayakan keehatan.v Kerjalah di udara terbuka , dan pakailah sarung tangan.
Sebagai Oksidator
3.
Air Kanji
mencampurkan 2 gram Amilum dengan 0,01 gram dan tambahkan sedikit air dingin.* Aduk sampai menjadi pasta .* Encerkan dengan air mendidih sampai 1 liter.* Didihkan beberapa menit.* Dinginkan dan simpan dalam botol.
Reagensia untuk Yodium
4.
Air Kapur
memasukkan 1 sendok dalam 1 liter air. Aduklah campuran itu. Endapkan dan saring. Gunakanlah larutan yang jernih.
Reagensia Untuk CO2
5.
Air Klor
Alirkan gas klor kedalam 1 liter air sehingga jenuh.v Ingat ! gas adalah racun keras. Kerjakanlah di udara terbuka.
Sebagai Oksidator
6.
Air Laut
Larutkan dalam 1 liter air: 20,0 gram NaCl, 1,8 gram MgSO4.7 H2O,  2,5 gram MgCl2,  1,0 gram K2SO4
Sebagai pengganti Air Laut
7.
Albumin
Campurkan 5 ml putih telur dengan 5 ml air. Tuangkan campuran ini ke dalam 500 ml air hangat ( 60 oC ) sambil diaduk. Panaskan dengan perlahan ( tidak di atas suhu 80 oC ) sampai larutan menjadi bening.Ø Dinginkan dan saring dengan wol kaca.
Untuk Percobaan Protein
8.
Amonium Sulfida
Alirkan gas ke dalam 500 ml larutan Amonia 5 M smpai jenuh. ( Ingat Amonia bersifat racun, kerjalah di tempat udara terbuka ).* Tuangkan 500 ml Amonia 5 M ke dalam larutan ini.
Mengendapkan Ion-Ion Logam
9.
Anilin Biru
melarutkan 0,1 gram Fuchsin basa ke dalam 160 ml air dan 1 ml etanol
Zat Pewarna Selulosa ( Untuk Biologi )

10.
Anilin Merah
melarutkan 1,0 gram Anilin Sufat ke dalam 89 ml Alkohol 70 % .v Tambahkan 10 ml Asam Sulfat 0,005 M.v Simpan larutan ini dalam botol yang berwarna coklat.
Zat Pewarna Bakteri dan Inti Sel ( Untuk Biologi )
11.
Asam Aki ( Air aki )
menuangkan dengan perlahan 220 ml pekat murni ke dalam 750 ml air suling sambil aduk. Encerkan sampai 1 liter. Periksa Berat Jenisnya dengan Hidrometer harus menunjukkan angka 1,25. Bila BJ-nya kurang dari 1,25 tambahkan asam sulfat pekat dan bila BJ-nya lebih dari 1,25 tambahkan air suling.
Asam Untuk Aki
12.
Asetokarmin
Masukkan 1,0 gram Karmin ke dalam 45 ml Asam Asetat glasial.* Tambahkan 55 ml air.* Panaskan selama 5 menit dengan refluks.* Setelah didinginkan kemudian saring.
Zat Pewrna Untuk Inti Sel dan Kro-mosom ( Untuk Biologi )
13.
Aseto Orsin
Larutkan 2,2 gram Orsin ke dalam 100 ml Asam Asetat glasial.v Pada pemakaian, encerkan 10 ml larutan ini dengan 12 ml air.
Pewrna Kromo-som ( Untuk Biologi )
14.
Aqua Regia
 Campurkan satu bagian pekat dengan tiga bagian HCl pekat.
Untuk Melarutkan Logam-Logam mulia
15.
Barfoed
Campurkan 13,3 gram Tembaga (II) Asetat dan 2 ml AsamAsetat Glasial. Tambahkan air hingga larutan menjadi 200 ml .
Untuk Uji Gluko-sa
16.
Benedict
Larutkan 173 gram Natrium Sitrat dan 100 gram dalam 800 ml air suling.v Larutkan 17,3 gram .5 dalam 150 ml air.v Tuangkan dengan perlahan larutan ke dalam larutan pertama sambil diaduk.v Encerkan dengan air sampai 1 liter.
Reagensia Untuk Gula Yang Mempunyai Sifat Mereduksi
17.
Biuret
Larutkan 0,75 gram .5 dalam 1 liter larutan NaOH 2 M.
Reagensia Untuk urea Dan Protein
18.
Brom fenol Biru
Timbang 0,1 gram Brom Fenol Biru, larutkan dalam 1,5 ml larutan NaOH 0,1 M. Encerkan dengan air sampai volume 100 ml.
Indikator Asam-Basa. Trayek PH 3,0 – 4,6Perubahan Warna : Kuning - Biru
19.
Brom Kresol Hijau
Timbang 0,1 gram Brom Kresol Hijau, larutkan dalam 1,5 ml larutan NaOH 0,1 M. Encerkan dengan air sampai volume 100 ml.
Indikator Asam-Basa. Trayek PH 3,8 – 5,4Perubahan Warna : Kuning - Hijau
20.
Brom Kresol Ungu
Timbang 0,1 gram Brom Kresol Ungu, larutkan dalam 1,9 ml larutan NaOH 0,1 M. Encerkan dengan air sampai volume 100 ml.
Indikator Asam-Basa. Trayek PH 5,2 – 6,8Perubahan Warna : Kuning - Hijau
21.
Brom Timol Biru
Timbang 0,1 gram Brom Timol Biru, larutkan dalam 1,5 ml larutan NaOH 0,1 M. Encerkan dengan air sampai volume 100 ml.
Indikator Asam-Basa. Trayek PH 6,0 – 7,6Perubahan Warna : Kuning - Biru
22.
Cermin Perak
(A) : Larutkan 12,5 gram dalam 100 ml air. Larutkan pula 32,5 gram K-Na- Tartrat ( . 4 ) dalam 100 ml air. Campur kedua larutan ini dan panaskan samapai 55 oC selama 5 menit. Dinginkan dan pisahkan larutan dari endapannya dan encerkan sampai 200 ml. (B) : Larutkan 1,5 gram dalam 12 ml air. Teteskan ke dalam larutan ini Amonia encer, sehingga endapan yang terbentuk tepat larut dlagi.Ø Encerkan denganair sampai 200 ml .  Larutan (A) dicampur dengan Larutan (B). Permukaan kaca dibersihkan untuk menghilangkan kotoran dan lemak yang mungkin melekat pada kaca. Kaca dimasukkan dalam larutan secara terbalik, tepat di bawah permukaan larutan.ØUntuk mempercepat terjadinya cermin, panaskan larutan dengan perlahan. Larutan sisa dapat disimpan dalam botol yang bersih.Ø Pada bagian dalam botol akan terjadi lapisan cermin.
Untuk Membuat Kaca Perak
23.
Difenil Amina
 Larutkan 0,5 gram Difenil amina dalam 100 ml Asam Sulfat pekat. Tuangkan cairan ini ke dalam 20 ml air.
*Reagensia Untuk Zat Pengoksidasi.*Indikator Redoks : Warna Bila Dioksidasi: Ungu,Warna Bila direduksi: Tidak Berwarna
24.
Difenil Karbazon
 Larutkan 1,0 gram Difenil Karbazon dalam 100 ml Etanol
Reagensia Untuk Tes Merkuri
25.
Dimetil Glioksin
 Larutkan 0,12 gram Dimetil Glioksin dalam 100 ml Etanol
Reagensia Untuk Tes Nikel
26.
2,2 - Dipyridil
 Larutkan 1,172 gram 2,2 – Dipyridil dalam 100 ml air. Tambahkan 0,695 kristal.
Indikator Redoks: Warna Dioksidasai : Biru,Warna Direduksi: Merah
27.
Eosin
 Larutkan 1,0 gram eosin basa dalam 100 ml air.Ø Tambahkan sedikit Kloroform.
Zat Pewarna Merah Untuk Jaringan Hidup ( Untuk Biologi)
28.
Esbach
 Larutkan 2 gram Asam Nitrat dan 1,0 gram Asam Pikrat dalam 100 ml air.
Reagensia Untuk Albumin
29.
Fehling
 Fehling A : Larutkan 69,28 gram .5 dalam 1 liter air. Fehling B : Larutkan 352 gram K-Na- Tartrat ( . 4 ) dan 154 gram NaOH dalam 1 liter air. Pada pemakaian : Campur 5 ml Fehling A dan 5 ml Fehling B.
Reagensia untuk Gula Yang Mempunyai Sifat Mereduksi.
30.
1, 10 – Fenantroline Hidrat
 Larutkan 1,485 gram 1, 10 - Fenantro-line Hidrat dalam 100 ml air.
Indikator Redoks: Warna Dioksidasai : Biru,Warna Direduksi: Merah
31.
Fenolftalein
 Larutkan 1 gram fenolftalein dalam 250 ml Alkohol ( Etanol).Ø Jadikan larutan menjadi 500 ml dengan menambahkan air.
Indikator Asam-Basa. Trayek PH 8,4 – 10,0Perubahan Warna : Tdk berwarna-Merah - Ungu
32.
Fenol Merah
 Timbang 0,1 gram Fenol Merah, larutkan dalam 2,8 ml larutan NaOH 0,1 M. Encerkan dengan air sampai volume 100 ml.
Indikator Asam-Basa. Trayek PH 6,4 – 8,2Perubahan Warna : Kuning - Merah
33.
Floroglusinol
 Larutkan 3 gram Floroglusinol dalam 100 ml Alkohol.
Reagensia Untuk Lignin ( Untuk Biologi )
34.
Hager
Buatlah larutan jenuh Asam Pikrat ( 1,4 gram Asam Pikrat dalam 100 ml air ).
Reagensia Untuk tes Alkaloid
35.
Hematoksilin ( Ehrlich )
 Larutkan 2 gram Hematoksilin dalam 100 ml Alkohol. Tambahkan 100 ml air , 100 ml Gliserol, 10 ml Asam Asetat Glasial, dan Kalium Aluminium Sulfat berlebihan. Biarkan dalam botol terbuka di sinar matahari sampai berwarna merah tua.
Reagensia Untuk Membedakan Bagian-Bagian dari Sel Dan Jaringan (Untuk Biologi)
36.
Indikator Universal Yamada
 Campurkan :- 0, 25 gram Bromtimol Biru - 0,025 gram Timol Biru- 0,0625 gram Metil Merah- 0,5000 gram Fenolftalein  Larutkan campuran di atas dengan 500 ml Etanol. Encerkan dengan air sehingga volumenya menjadi 1 liter.
Indikator Asam-Basa. Trayek PH : 4 – 10. Perubahan warna:PH 4 MerahPH 5 JinggaPH 6 KuningPH 7 HijauPH 8 BiruPH 9 Biru TuaPH 10 Ungu
37.
Kalium Pirogallat
 Larutkan 50 gram KOH dalam 100 ml air. Masukkan 5 gram Pirogallol ke dalam larutan ini.



Adsorben Oksigen
38.
Koloid
 Masukkan 1,5 gram dalam 250 ml air. Panaskan larutan sampai mendidih. Saringlah setelah didinginkan. Alirkan gas kedalam larutan ini sampai larutan berwarna kuning.
Mengenal Sifat Koloid
39.
Koloid
Panaskan 200 ml air samapai mendidih. Tambahkan beberapa tetes larutan FeCl3 10 %.
Mengenal Sifat Koloid
40.
Lugol ( Yod )
 Biasanya Lugol dibuat dalam larutan Kalium Iodida (KI) , karena Iod sendiri sukar larut dalam air. Larutkan 12,7 gram dan 20 gram KI dalam 100 ml air. Larutan yang terjadi dibuat 1 liter dengan menambahkan air.
Reagensia Untuk Uji Amilum
41.
Magnesia Mixture
 Larutkan 50 gram . 6 dan 70 gram NH4Cl dalam 400 ml air. Tambahkan 100 ml Amonia 15 M. Encerkan dengan air sampai 1 liter.
Reagensia Untuk Tes Fosfat dan Arsenat
42.
Metilen biru
 Larutkan 1 gram Metilen Biru dalam 100 ml larutan 0,5 % NaCl.
Pewarna Inti sel (Histologi)
43.
Metil jingga
 Larutkan 1 gram Metil Jinga dalam 500 ml Alkohol 95 %.Ø Jadikan larutan menjadi 1 liter dengan menambahkan air.
Indikator Asam-Basa. Trayek PH: 2,8 – 4,6.Perubahan warna:Merah – Kuning.
45.
Metil Merah
 Larutkan 1 gram Metil Merah dalam 500 ml Alkohol 95 %. Jadikan larutan menjadi 1 liter dengan menambahkan air.
Indikator Asam-Basa. Trayek PH: 4,4 – 6,0.Perubahan warna:Merah – Kuning.
46.
Millon
 Larutkan 1 bagian Hg dalam 1 bagian HNO3 berasap dan dinginkan. Encerkan dengan air sampai 2X volumenya. Setelah beberapa jam, tuangkan larutan yang bening.
Reagensia Untuk Albumin dan Fenol
47.
Molish
 Larutkan 5 gram Alfanaftol dalam 100 ml Alkohol atau Kloroform
Tes Untuk wol dan Karbohidrat
48.
Nessler
 Larutkan 50 gram KI dalam 50 ml air dingin.Ø Buat larutan jenuh Raksa (II) klorida ( ± 22 gram HgCl2 dalam 350 ml air ). Teteskan larutan jenuh Raksa (II) klorida ini ke dalam larutan KI, sehingga terjadi endapan. Tambahkan 500 ml larutan NaOH 5 M dan encerkan dengan iar sampai volume 1 liter.Saringlah, dan ambil larutan yang jernih.Ø Simpan dalam botol coklat.
Reagensia Untuk Tes Amoniak
49.
O – Diklorofenol Indofenol
 Larutkan 0,1 gram O–Diklorofenol Indofenol dalam 100 ml air.
Indikator Redoks: Warna Dioksidasai : Biru,Warna Direduksi: Merah
50.
Ringer
 Larutkan dalam 1 lite air ;- 8,1 gram NaCl- 0,74 gram KCl- 0,22 gram anhidrous- 0,20 gram . 6 - 0,33 gram - 0,78 gram  Larutkan dalam 1 liter air ; - 6,5 gram NaCl - 0,12 gram . 6 - 0,14 gram KCl- 0,20 gram
Untuk Serangga Untuk Katale
51.
Salin Isotonik
Larutkan 6,4 gram NaCl dalam 1 liter air.
Untuk Jaringan Mamalia ( Untuk Biologi )
52.
Sel daniel
 (A) : Tuangkan dengan perlahan 80 ml pekat dalam 750 ml air. Encerkan sampai 1 liter.Ø (B) : Buat larutan jenuh dengan melarutkan ± 400 gram .5 dalam 1 liter air dan tambahkan 2 ml pekat.
Larutan Untuk Sel Daniel
53.
Sel Laclanche
Larutkan 350 gram Amonium Klorida dalam air sampai 1 liter.
Larutan Untuk Sel Laclache
54.
Seliwanoff
 Larutkan 0,5 gram Resorsinol ( Benzena 1,3- diol ) dengan 1 liter Asam klorida 3 M.
55.
Schweitzer
 Larutkan 5 gram .5 dalam 100 ml air. Didihkan larutan ini dan tambahkan larutan NaOH, sehingga tidak terjadi endapan lagi. Saring dan cuci endapan sampai bersih sekali. Larutkan endapan ini dalam sedikit mungkin larutan Amonia 4 M.
Pelarut Selulosa
56.
Schiff
 Larutkan 0,5 gram Fuchsin dalam 500 ml air. Lunturkan warna larutan dengan mengalirkan gas Belerang dioksida ke dalamnya. Atau : Larutkan 0,5 gram fuchsin dalam 500 ml air kemudian tambahkan 9 gram Natrium Hidrogen Sulfit diikuti dengan 20 ml Asam Nitrat 2 M.
Untuk Uji Aldehid
57.
Timol Biru
 Timbang 0,1 gram Timol Biru, larutkan dalam 2,2 ml larutan NaOH 0,1 M. Encerkan dengan air sampai volume 100 ml.
Indikator Asam-Basa. Trayek PH 3,8 – 5,4Perubahan Warna : Merah - Kuning
58.
Timolftalein
Timbang 0,04 gram Timolftalein, larutkan dalam 60 ml larutan Alkohol dan tambahkan 40 ml air.
Indikator Asam-Basa. Trayek PH 9,3 – 10,4Perubahan Warna : Kuning – Merah


59.
Tollens
Campurkan 50 ml larutan AgNO3 10 % dengan 50 ml larutan NaOH 10 %. Teteskan ke dalam campuran ini larutan Amonia pekat, sehingga endapannya tepat larut.
Reagensia Untuk Aldehid dan Gula Pereduksi.
Sumber : dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar